Mahkamah
Buku Ii Mahkamah Agung: Tinjauan Dan Analisis Kritis
Buku Ii Mahkamah Agung: Tinjauan Dan Analisis Kritis – Keberadaan buku ini, Stephen Bradford menulis dalam sebuah artikel, “Jurnal hukum memiliki tempat kepercayaan dan kepentingan khusus dalam sistem hukum dan masyarakat.” Menerbitkan artikel dalam jurnal hukum adalah suatu kehormatan besar. dan prioritas. , artikel jurnal hukum sangat berharga bagi sistem hukum dan masyarakat. Untuk memperluas sebaran putusan MK, kemungkinan penerbitan beberapa pasal tertentu dalam bentuk buku merupakan pilihan penting.
Luasnya topik terkait putusan MK merupakan wahana yang sangat strategis bagi para pemerhati hukum dan konstitusi untuk menganalisisnya dari berbagai perspektif. Meneliti, menganalisis, dan menulis tentang putusan Mahkamah Konstitusi merupakan upaya untuk mengkonstruksi wacana akademik dalam kerangka konstitusi dan administrasi publik. Pemahaman konstitusional, pemahaman yang lebih baik tentang hak konstitusional warga negara dalam dialektika pasca putusan merupakan salah satu tugas pokok Mahkamah Konstitusi.
Buku Ii Mahkamah Agung: Tinjauan Dan Analisis Kritis
Buku ini membahas sepuluh topik pembahasan terkini putusan MK, antara lain soal konsistensi yudisial dalam putusan MK, doktrin prasangka konstitusional, pengelolaan sumber daya air, dan persyaratan calon wakil daerah. dewan, pemilihan umum serentak, penghormatan terhadap hak asasi manusia, penafsiran Pasal 33 UUD 1945 dan keadilan sosial, perkawinan antar pegawai, serta tanggung jawab negara atas āhak atas panganā.
Analisis Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dengan Penyalagunaan Jabatan Dalam Bentuk Penyuapan Aktif (studi Putusan Nomor
Putusan Mahkamah Konstitusi berkembang terus dan dari waktu ke waktu, sehingga diperlukan pembawa informasi yang mampu menganalisis dan menyebarluaskan dengan cepat kepada masyarakat hukum untuk pemahaman yang komprehensif dalam kerangka teori akademik. Pengumpulan naskah jurnal merupakan bentuk evaluasi karya ilmiah yang berkaitan dengan masalah ketatanegaraan dan administrasi publik, untuk memfasilitasi penelitian pada topik tertentu, keputusan Mahkamah Konstitusi.
Buku ini patut dibaca oleh para pemerhati, pemerhati, peneliti dan masyarakat umum yang tertarik dengan penelitian dan kajian tentang evolusi putusan-putusan Mahkamah Konstitusi. Penelitian) – Dr. Irfan Noor Rahman, S.H., M.H. Alboin Pasaribu, S.H., M. Kh. Luthfi Lawyers, S.H., L.M.
). Penting untuk memiliki buku Dr. Brother di sini. Irfan Noor Rahman dkk. Ini penting tidak hanya sebagai studi ilmiah, tetapi juga untuk melakukan kasus praktik populer yang lebih dari yang dirujuk ke Mahkamah Agung Amerika Serikat atau Mahkamah Konstitusi Jerman. yang lain.
Buku tentang pengujian formal yang dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dan ditulis oleh tiga orang yang bekerja di sana memiliki bobot tersendiri karena ditulis oleh orang-orang yang pernah mengalami dan menyaksikan proses resmi pengadilan. Oleh karena itu, analisis kritis yang disajikan dalam buku ini merupakan topik yang menarik. Hal ini dapat dilakukan karena penulis melengkapi bahan tertulis dengan teori prinsip dan standar pengujian formal, ketentuan hukum acara pengujian,
Implementasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2017 Terhadap Pemenuhan Hak Mantan Istri
Ditujukan bagi pembaca yang berpengetahuan luas, buku ini merupakan pemaparan pandangan para penulis besar Mahkamah Konstitusi tentang pengujian formal undang-undang di hadapan Mahkamah Konstitusi (teori, hukum acara, dan studi banding). Dengan adanya buku ini, kami berharap para pembaca memperoleh informasi, pengetahuan dan kritik otoriter terhadap persoalan kontrol formal yang dilakukan di Mahkamah Konstitusi.
Membaca buku ini semakin menggugah kita untuk melakukan kontrol terhadap pemerintah agar kesepakatan sosial/populer yang kita capai dapat ditegakkan. Untuk memberikan pengalaman terbaik, kami menggunakan teknologi seperti cookie dan/atau untuk mengumpulkan informasi perangkat. Persetujuan terhadap teknologi ini akan memungkinkan kami memproses informasi seperti perilaku pelacakan atau pengidentifikasi unik di situs. Menolak atau menolak izin dapat berdampak buruk pada fitur dan fungsi tertentu.
Penyimpanan atau izin teknis diperlukan untuk tujuan yang sah agar dapat menggunakan layanan tertentu. Secara tegas diminta oleh pelanggan atau pengguna, atau untuk melakukan transmisi komunikasi melalui jaringan komunikasi elektronik.
Penyimpanan atau akses teknis diperlukan untuk tujuan yang sah untuk melindungi hak istimewa yang tidak diminta oleh pelanggan atau pengguna.
Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Diskresi
Penyimpanan atau akses teknis hanya untuk tujuan statistik. Penyimpanan atau akses teknis hanya digunakan untuk tujuan statistik anonim. Tanpa undangan, persetujuan gratis dari penyedia layanan Internet Anda, atau catatan pihak ketiga tambahan, informasi yang disimpan atau diperoleh untuk tujuan ini biasanya tidak digunakan untuk mengidentifikasi Anda.
Penyimpanan atau izin teknis diperlukan untuk membuat profil pengguna untuk mengirim iklan, atau untuk melacak pengguna di satu atau beberapa situs web untuk tujuan pemasaran serupa.
