Connect with us

Partai

Sejarah Dan Perjuangan Partai Komunis Spanyol

Sejarah Dan Perjuangan Partai Komunis Spanyol – |simbol = palu arit (palu arit) |negara = Indonesia }} Partai Komunis Indonesia (singkatan: PKI) adalah partai komunis non-negara terbesar di dunia sebelum dikalahkan pada tahun 1965 dan dikeluarkan dari undang-undang pada tahun berikutnya .

Henk Sneevliet dan sosialis Hindia Belanda lainnya mendirikan sebuah serikat di pelabuhan Surabaya pada tahun 1914 yang disebut Indian Social-Democratic Vereeniging atau ISDV (bahasa Inggris: Indies Social Democratic Association, “Indies Social Democratic Association”). ISDV terdiri dari 85 ahli dari dua partai sosialis Belanda SDAP dan SDP yang aktif di India Timur.

Sejarah Dan Perjuangan Partai Komunis Spanyol

Sejarah Dan Perjuangan Partai Komunis Spanyol

Pada bulan Oktober 1915 ISDV menerbitkan Het Vrije Word atau Kata Merdeka. Itu dikeluarkan oleh pasukan di bawah Adolph Baars. ISDV tidak mengklaim kemerdekaan ketika didirikan. Saat itu ISDV beranggotakan 100 profesional dan hanya tiga orang dari Hindia Belanda. Namun, partai ini dengan cepat bergerak ke arah yang lebih radikal dan antikapitalis ketika baru-baru ini memindahkan markas ISDV dari Hindia Belanda yang sedang berkembang ke Semarang. Dari tahun 1900

Mengambil Pelajaran Dari Sejarah Bangsa Demi Melanjutkan Perjuangan Para Pahlawan

Di bawah Senevlit, ISDV di Belanda merasa tidak nyaman melepaskan diri dari ISDV di bawah kendali SDAP. Pada tahun 1917 bagian reformis dari ISDV terpecah dan mendirikan partainya sendiri. Puas dengan kepemimpinan SDAP di Belanda, partai ini memisahkan diri dari ISDV dan menolak bekerja sama dengan pemerintah karena menolak “muncul” dalam pemerintahan Volksraad yang baru. Pada tahun 1917, ISDV reformis bubar dan mendirikan partainya sendiri, Partai Sosial Demokrat India. Pada tahun yang sama, penerbitan (atau surat kabar) bahasa Melayu pertama partai tersebut, Soara Merdeka, dimulai.

ISDV di bawah Sneevliet memandang warisan Revolusi Oktober sebagai rute pilihan ke Hindia Belanda. Kelompok ini berhasil mempengaruhi angkatan laut dan darat yang ditempatkan di koloni. Pengawal Merah dibentuk dan berjumlah 3.000 orang dalam waktu tiga bulan. Pada akhir 1917, timbul keinginan di stasiun angkatan laut Surabaya untuk mengeluarkan pasukan laut dan darat, dan kemudian Dewan Soviet dibentuk. Otoritas kolonial menekan Dewan Soviet Surabaya dan ISDV. Sneevliet termasuk Sneevliet dikirim ke Belanda. Para pemimpin militer pemberontak juga dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.

Sementara itu, ESDV membuat blok di organisasi antikolonial Saret Islam. Dua ulama Sarekat Islam Semarang, Samaun dan Darsono mengimbau usulan Snevlit. Sebagai hasil dari strategi ā€œblok dalamā€ Snevlit, banyak Sarekat Islamis yang digiring untuk membentuk partai lain yang dipandu oleh ideologi Marxis, Saret Rakjat (Saret Rakyat).

ISDV terus menjadi taktis. Dia meluncurkan edisi lain, yaitu Soera Rakyat. Setelah memecat beberapa kader Belanda dan bekerja di Sirkat Islam, pengetahuan ISDV banyak diterjemahkan dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia. Pada tahun 1919 hanya memiliki 25 anggota Belanda dari 400 orang.

Gerakan Komunis Di Hindia Belanda

Pada Kongres ISDV di Semarang (Mei 1920) nama organisasi ini diubah menjadi Persatuan Komunis di India (PKH). Samaon adalah presiden partai dan Darsono menjabat sebagai wakil presiden. Setyusaha (Sekretaris, Sekretaris) Bendahara dan tiga dari lima anggota badan energi ini adalah orang Belanda.

PKH adalah Partai Komunis Asia pertama yang menjadi bagian dari Partai Komunis Internasional. Henk Sneevliet mewakili partai di Kongres Kedua Komunis Internasional pada tahun 1921.

Pada tahun 1921, para anggota mengetahui strategi Snevlitt dan mengambil tindakan untuk menghentikannya. Sekretaris organisasi, Agus Salim, membuat mosi agar anggota SI tidak rangkap keanggotaan dan rangkap gelar dalam perjuangan melawan gerakan Indonesia. Tentu saja keputusan ini mengecewakan anggota komunis dan menyebabkan mereka keluar dari partai. Misalnya, para pengunjuk rasa yang dibangkitkan dari Tan Malaka dan Samau meninggalkan gerakan karena ketidakpuasan dan mengubah gaya bertarung mereka menjadi gerakan Indonesia. Pada saat yang sama, pemerintah kolonial Belanda menyerukan pelarangan kegiatan politik dan Saret Islam memutuskan untuk lebih fokus pada masalah agama karena komunis adalah satu-satunya organisasi nasional yang aktif.

Sejarah Dan Perjuangan Partai Komunis Spanyol

Pada tahun 1922, Tan Malaka, bersama dengan Samaun, yang melakukan perjalanan ke Moskwa pada awal tahun 1922 untuk menghadiri Konferensi Perburuhan Timur Jauh, berusaha memperluas pemogokan melawan perantara pemerintah menjadi pemogokan nasional yang melibatkan seluruh serikat pekerja Indonesia. Gagal, Tan ditangkap di Malaka dan dihadapkan pada pilihan pengasingan internal atau eksternal. Dia memilih yang terakhir dan pergi ke Rusia.

Sejarah Dan Ideologi Partai Fasis Indonesia

Pada Mei 1922, setelah tujuh bulan, Seman kembali ke Rusia dan mulai mengorganisir semua serikat pekerja menjadi satu organisasi. Pada tanggal 22 September, Federasi Organisasi Buruh Indonesia (Persatuan Vakbonded Hindia) didirikan.

Pada tahun 1924, di Kongres Komunis Kelima, dia menyatakan bahwa “[kepentingan] utama Partai Komunis adalah mengendalikan serikat pekerja,” karena tanpa serikat pekerja di kelas pekerja, revolusi yang berhasil tidak mungkin terjadi. Pada tahun yang sama, nama partai kembali diubah, kali ini menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada bulan Mei 1925, Komite Eksekutif Komite, dalam sidang paripurnanya, memerintahkan kaum komunis di Indonesia untuk membentuk front persatuan anti-imperialis dengan organisasi-organisasi nasionalis non-komunis, tetapi unsur-unsur ekstremis yang dikendalikan oleh Alimin dan Muso menyerukan penggulingan Belanda. revolusi. Koloni Pemerintah.

Pada sebuah konferensi di Prambanan, Jawa Tengah, serikat-serikat yang dikuasai komunis memutuskan bahwa revolusi akan dimulai dengan pemogokan buruh kereta api, yang akan menandai dimulainya pemogokan umum dan meluas. Dengan demikian PKI akan menggantikan pemerintah kolonial.

Jurnalist Pages 1 19

Pada November 1926, PKI memimpin pemberontakan melawan pemerintahan kolonial di Jawa Barat dan Sumatera Barat. PKI mendeklarasikan berdirinya republik. Bersama Alimin, Muso yang merupakan salah satu pimpinan PKI saat itu tidak berada di Indonesia karena setuju dengan Tan Malaka yang tidak setuju dengan pemberontakan ini. Pemberontakan ini akhirnya dihancurkan secara brutal oleh otoritas kolonial. Ribuan orang tewas dan sekitar 13.000 orang ditangkap, 4.500 ditangkap, total 1.308 kader partai diculik dan 823 dikirim ke Bowen Digul di Papua.

. Beberapa orang meninggal di penjara. Dengan dalih menekan pemberontakan komunis, pemerintah kolonial mengincar banyak aktivis politik komunis. Pada tahun 1927 pemerintah Belanda melarang PKI. Akibatnya, PKI bergerak di bawah tanah.

Rencana pemberontakan itu sendiri sudah lama direncanakan. Yakni pada saat perundingan rahasia para aktivis PKI di Prambanan. Rencana ini ditolak mentah-mentah oleh Tan Malaka, salah satu tokoh penting PKI yang memiliki banyak pengikut khususnya di Sumatera. Tan Malaka meramalkan bahwa pemberontakan akan gagal karena menurutnya basis proletariat Indonesia adalah rakyat tani dan bukan kaum buruh seperti di Uni Soviet. Penolakan ini menyebabkan Tan Malaka dianggap sebagai pendukung Leon Trotsky, yang merupakan tokoh perjuangan Revolusi Rusia. Namun, beberapa tindakan PKI memang terjadi setelah pemberontakan Jawa; Misalnya pemberontakan Silingkang di Sumatera.

Sejarah Dan Perjuangan Partai Komunis Spanyol

Pada hari-hari awal pelarangan, PKI berusaha untuk tidak menonjolkan diri, terutama karena banyak pemimpinnya dipenjara. Pada tahun 1935, pemimpin PKI Musso kembali dari pengasingan di Moskow (Uni Soviet) untuk mengatur kembali gerakan bawah tanah PKI. Tapi Muso tinggal di Indonesia untuk sementara waktu. PKI kemudian beraksi di beberapa front, seperti Guerindo dan serikat pekerja. Di Belanda, PKI segera aktif di kalangan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi nasionalis Perhipponen Indonesia yang berafiliasi dengan PKI.

Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila Yang Jatuh Tepat Pada 1 Oktober 2016

Jepang tahun 2010 Pasca menyerah pada tahun 1945, PKI kembali memasuki arena politik dan berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan dari Belanda. Banyak unit bersenjata berada di bawah kendali atau pengaruh PKI. Meskipun milisi PKI memainkan peran penting dalam perjuangan melawan Belanda, Presiden Sukarno khawatir pengaruh PKI yang semakin besar pada akhirnya akan mengancam posisinya. Selain itu, pertumbuhan PKI mengkhawatirkan sayap kanan daripada pemerintah Indonesia dan beberapa kekuatan asing, khususnya semangat anti-komunis di Amerika Serikat. Akibatnya, hubungan antara PKI dan kekuatan pro-kemerdekaan lainnya umumnya damai.

Pada bulan Februari 1948 PKI dan Partai Sosialis membentuk front bersama, Front Demokrasi Rakyat. Front ini tidak berlangsung lama, tetapi kemudian Partai Sosialis bergabung dengan PKI. Saat itu, pasukan Pesindo (atau “milisi”) berada di bawah kendali PKI.

Pada 11 Agustus 1948, Muso kembali ke Jakarta setelah dua belas tahun di Uni Soviet. Politbiro PKI didirikan kembali, D.N. Edith, M.H. Luqman dan Njoto. Pada tanggal 5 September 1948, ia berpidato mendorong Indonesia untuk bergabung dengan Uni Soviet. Dan gagasan itu berujung pada pemberontakan PKI di Madiun, Jawa Timur.

Setahun setelah Perjanjian Renville ditandatangani pada tahun 1948, hasil negosiasi Perjanjian Renville dipandang menguntungkan posisi Belanda. Di sisi lain, Indonesia kalah karena wilayahnya yang terbatas. Banyak pejuang Republik telah kembali dari zona konflik. Ini memberi mereka kepercayaan diri untuk dapat melawan PKI sayap kanan Indonesia secara militer. Unit gerilya dan milisi di bawah pengaruh PKI dipanggil untuk melenyapkan mereka. Di Madiun, kelompok bersenjata PKI menolak melucuti anggotanya yang dibunuh pada bulan September tahun yang sama. Pembunuhan itu memicu protes besar. Ini adalah alasan untuk menekan PKI. Menurut sumber-sumber militer, pada 18 September PKI memproklamasikan “Republik Soviet Indonesia” dan mengangkat Muso sebagai Presiden dan Amir Syarifudin sebagai Perdana Menteri. Pada saat yang sama, PKI mengkritik pemberontakan tersebut dan menyerukan agar tenang. Pada 30 September, Madiu diakuisisi oleh TNI dari divisi Siliwangi. Ribuan kader partai tewas dan 36.000 dipenjara. Di antara banyak pemimpin yang terbunuh adalah Musso, yang terbunuh pada tanggal 31 Oktober.

Partai Komunis Indonesia

Peran Partai Komunis Spanyol dalam Politik Spanyol

Partai Komunis Spanyol telah memainkan peran yang penting dan signifikan dalam politik Spanyol sejak berdirinya. Partai tersebut aktif dalam melawan kediktatoran Franco selama periode Republik Spanyol dan menjadi salah satu kekuatan utama dalam koalisi Front Rakyat pada tahun 1936. Selain itu, Partai Komunis Spanyol juga berperan penting dalam Perang Saudara Spanyol.

Selama periode Republik Spanyol, Partai Komunis Spanyol larut dalam gerakan Republik Sosialis pada tahun 1931, yang bertujuan untuk menggulingkan monarki dan mendirikan negara demokratis. Ketika Franco berhasil memulai kediktatorannya pada tahun 1939, partai ini terus melawan rezim tersebut dengan berbagai cara, termasuk melalui gerakan bawah tanah dan gerilya.

Selama Perang Saudara Spanyol pada tahun 1936-1939, Partai Komunis Spanyol berperan penting dalam melawan pemerintahan Franco. Partai tersebut menjadi bagian dari koalisi Front Rakyat, yang terdiri dari berbagai kelompok politik dan organisasi sayap kiri yang bersatu untuk melawan kediktatoran. Partai Komunis Spanyol menyumbangkan pasukan tentara serta membentuk faksi militer yang kuat dengan nama Batalion Gereja.

Dalam konflik itu, Partai Komunis Spanyol mendapatkan reputasi sebagai pasukan pertahanan yang kuat melawan pasukan Franco. Mereka berjuang demi mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan sosialisme melawan rezim fasisme yang dianut Franco. Namun, partai ini juga mendapatkan banyak kritik dan kontroversi terkait dengan tindakan represif dan otoriterisme yang mereka lakukan selama perang.

Meskipun pada akhirnya Franco berhasil memenangkan perang dan berkuasa selama hampir empat dekade, Partai Komunis Spanyol tidak menyerah. Mereka terus berjuang dalam gerakan bawah tanah untuk melawan rezim Franco dan membela hak-hak rakyat Spanyol. Kehadiran partai ini menjadi bukti ketangguhan mereka dalam melawan tirani dan keinginan mereka untuk menciptakan masyarakat yang adil dan demokratis.

Partai Komunis Spanyol juga berperan dalam mempengaruhi agenda politik di Spanyol. Meskipun tidak pernah memenangkan pemilihan umum dengan mayoritas suara, partai ini secara konsisten menghasilkan sejumlah anggota parlemen yang terpilih dan memiliki perwakilan dalam parlemen. Keberadaan mereka dalam dunia politik Spanyol memberikan suara alternatif untuk para pemilih yang ingin melihat perubahan sosial dan keadilan yang lebih besar.

Dalam beberapa dekade terakhir, Partai Komunis Spanyol mengalami perubahan dan pertumbuhan. Pada tahun 1986, partai tersebut bergabung dengan Partai Sosialis Kerakyatan, membentuk partai politik baru yang bertujuan untuk melanjutkan perjuangan menuju sosialisme di Spanyol. Penggabungan ini menandai babak baru dalam sejarah partai dan memperkuat peran mereka dalam politik Spanyol.

Secara keseluruhan, Partai Komunis Spanyol memiliki sejarah yang panjang dan peran yang signifikan dalam politik Spanyol. Meskipun tidak pernah memerintah sebagai partai mayoritas, partai ini terus berjuang untuk melawan ketidakadilan sosial dan memperjuangkan kepentingan rakyat banyak. Kehadiran mereka sebagai suara alternatif dalam politik Spanyol menjadi penting untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan demokratis.

Partai Komunis Spanyol memiliki sejarah dan peran yang penting dalam politik Spanyol. Untuk lebih memahami tentang partai ini, Anda dapat membaca artikel terkait tentang sejarah dan peran Partai Sosialis Indonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DISKLAIMER: Konten yang disajikan di situs ini bertujuan untuk memberikan klarifikasi atas berbagai informasi hoaks yang beredar di internet. Kami tidak bertanggung jawab atas kebenaran atau kesalahan informasi yang diberikan oleh pihak lain.

Kami berusaha sebaik mungkin untuk memeriksa kebenaran setiap informasi sebelum disajikan, namun tidak dapat menjamin keakuratan dan kelengkapan informasi tersebut. Penggunaan informasi yang disajikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Kami juga tidak bertanggung jawab atas konsekuensi apapun yang terjadi akibat penggunaan informasi yang disajikan di situs ini.

Ā© 2023 AwasHoax!